Tuesday, July 17, 2012

Restart Komputer Tanpa Makan Waktu Lama

Tindakan restart diperlukan setiap kali Anda melakukan tweaking registry. Hal ini dibutuhkan agar perubahan sistem aktif secara menyeluruh. Untuk menghindari restart yang memakan waktu lama, lebih baik Anda matikan explorer.exe agar Anda me-restart dalam waktu singkat. Berikut caranya.

Langkah 1:
Klik menu Start dan arahkan kursor pada tanda anak panah di samping tombol Shutdown.

Langkah 2:
Tekan dan tahan tombol kombinasi Ctrl + Shift pada keyboard yang disertai klik kanan mouse. Dari menu pilihan yang muncul, pilih menu Exit Explorer.

Langkah 3:
Setelah mematikan explorer.exe, setidaknya akan ditandai dengan menghilangnya taskbar Windows, icon desktop, dan tertutupnya semua jendela Windows Explorer.

Langkah 4:
Saat Explorer hilang, mungkin kita akan kebingungan karena tidak ada tombol apapun. Satu-satunya cara adalah memunculkan jendela Task Manager. Dengan menekan tombol kombinasi Ctrl + Shift + Esc pada keyboard untuk memunculkan Task Manager. Panggil explorer.exe dari menu File > New Task (Run...).

Langkah 5:
Setelah jendela Create New Task muncul, ketik explorer.exe di kotak isian Open, kemudian klik OK atau tekan Enter. Explorer pun akan kembali seperti semula dengan fungsi perubahan aktif.

Cara Menghemat Baterai Pada Ponsel Android

Berikut adalah 7 cara menghemat baterai pada ponsel Android, beberapa cara juga bisa digunakan untuk menghemat baterai pada ponsel berbasis Symbian dan Java.

1. Matikan Koneksi Data Jika Tak Digunakan
Untuk mematikan koneksi data silakan masuk ke Settings > Wireless & Network > Mobile Network Connection lalu hilangkan tanda centang pada "Data Enabled".

2. Ubah Koneksi 3G Ke Koneksi 2G
Untuk mengubah koneksi 3G menjadi 2G, Anda cukup masuk ke Settings > Wireless & Network > Mobile Network Connection lalu beri tanda centang pada "Use Only 2G Network".

3. Hindari Mengisi Ulang Baterai Saat Posisi Daya Diatas 50%
Mengisi ulang baterai saat posisi daya baterai diatas 50% dapat mengurangi daya tahan baterai.

4. Nonaktifkan Sinkronisasi
Untuk menonaktifkan Google Sync, masuk ke Settings > Account & Sync dan hilangkan tanda centang pada "Background Data".
Perlu anda perhatikan bahwa dengan menonaktifkan sinkronisasi maka aplikasi seperti WhatsApp, Gmail, dan Facebook tidak akan terupdate secara realtime.

5. Gunakan Wallpaper Berwarna Hitam Polos
Dengan menggunakan wallpaper berwana hitam polos, layar Anda tidak perlu menghabiskan daya yang tidak perlu untuk menampilkan aneka warna yang berdampak pada peningkatan konsumsi daya.

6. Atur Screen Time Out Hingga Batas Paling Minimal
Dengan mengatur batas minimal layar mati ketka tidak digunakan, berarti Anda telah menghemat konsumsi daya yang diperlukan oleh layar ponsel untuk memancarkan cahaya.

7. Pastikan Untuk Keluar Dari Aplikasi Dengan Menekan Tombol Back
Dengan menekan tombol back berarti Anda telah mematikan aplikasi bersangkutan. Jika Anda menekan tombol Home, aplikasi tetap akan berjalan di background.

Istilah Umum Di Android


Berikut ini adalah istilah-istilah yang sering kita temui di ponsel berbasis Android.

APK
APK adalah kependekan dari Android Package yang merupakan ekstensi file khusus untuk aplikasi berbasis Android.

ADB
ADB atau Android Debug Bridge adalah command yang berfungsi untuk memberikan perintah kepada ponsel Android melalui PC.

AOSP
AOSP adalah singkatan dari Android Open Source Project yang merupakan projek gagasan Google bersama vendor Android yang dimaksudkan untuk menghadirkan software berbasis open source dengan kualitas produk yang terbaik untuk penggunaan sehari-hari.

App2SD
Script yang mengizinkan aplikasi terinstal pada memori eksternal.

Boot
Proses menghidupkan perangkat Android untuk pertama kalinya.

Bootloader
Bootloader merupakan sekumpulan kode yang dieksekusi sebelum sistem operasi mulai dijalankan.
Setiap device dengan hardware yang berbeda memiliki bootloader yang berbeda pula.

Rooting
Rooting adalah serangkaian proses yang sengaja dilakukan untuk mengubah akses Read Only Memory menjadi Read and Write.

ROM
Read Only Memory adalah memori yang hanya dapat dibaca. Akan tetapi dalam Android, ROM identik dengan sistem operasi itu sendiri.

Custom ROM
Custom ROM adalah ROM yang telah dimodifikasi oleh para pengembang.

Stock ROM
ROM yang berasal dari pabrikan alias masih murni.

Update OTA
Update Over The Air merupakan proses pembaruan software yang memanfaatkan jaringan internet Wi-Fi ataupun operator.

Cyanogen
Merupakan tim pengembang OS Android ternama yang lazim merilis Custom ROM untuk beragam perangkat Android.

Tethering
Menjadikan perangkat Android sebagai koneksi data. Dengan tethering, pengguna Android dapat memanfaatkan langganan internet yang digunakan oleh ponsel Android supaya dapat digunakan oleh perangkat lain seperti laptop dengan membagikan koneksi yang dimiliki melalui kabel USB atau Wi-Fi.

Launcher
Bagian dari User Interface (UI) perangkat Android yang terdapat pada layar depan Android yang mengizinkan pengguna untuk menjalankan aplikasi, membuat panggilan telepon, membuat widget, dan sebagainya.

Live Wallpaper
Wallpapaer animasi yang mulai diperkenalkan sejak Android 2.1 (Eclair).

Face Unlock
Fitur pembukaan kunci layar ponsel Android dengan cara menghadapkan wajah pada kamera depan. Dengan fitur ini, hanya pemilik yang bisa membuka kunci layar ponsel berkat teknologi pengenal wajah.

Friday, July 6, 2012

Internet Terancam Mati Total

DNS Changer Check-Up

Ya, mungkin beberapa pekan belakangan ini pengguna jasa layanan Internet seperti Telkom Speedy merasakanya seperti koneksi Internet yang tidak stabil atau kecepatan unduh turun drastis. Selain itu, penggunaan program NameBench juga sempat tidak bisa digunakan beberapa waktu lalu, ada peringatan "Your router or ISP appears to be intercepting and redirecting all outgoing DNS requests. please adjust your router configuration or file a support request with your ISP." Mungkin ini salah satu langkah tepat yang diambil oleh pihak Speedy sebelum server mereka juga terinfeksi. Sekarang koneksi Speedy sudah kembali normal.

Kembali lagi ke topik perbincangan kita. Tepatnya 9 Juli 2012, sekitar 500 ribu peranti keras yang terinfeksi bisa mati total karena serangan malware DNS. DNS atau Domain Name System adalah layanan jaringan yang menerjemahkan nama domain (situs web) menjadi alamat internet seperti www.teknisiwarnet.com menjadi kode angka. Contoh: 192.168.1.1, sehingga antarkomputer bisa saling berkomunikasi.

Tapi, sejumlah penjahat telah menginfeksi dunia cyber dengan malware bernama DNSChanger. Virus ini memungkinkan penjahat dunia maya bisa mengendalikan server DNS. Akibatnya pencuri jagat cyber ini bisa mengacaukan akses Internet pemilik komputer dan membahayakan interaksi antarkomputer yang telah terinfeksi.

Namun tenang ada cara untuk mengecek penyebaran malware ini, Apakah DNS anda terinfeksi atau tidak ?. Pertama bukalah situs www.dns-ok.us. Laman ini akan menunjukkan apakah komputer terjangkit malware. Jika tertulis DNS Resolution = Green, berarti komputer aman. Tapi jika DNS Resolution berwarna merah, hati-hati itu indikator awal DNS yang anda gunakan terinfeksi.

Tak hanya situs www.dns-ok.us, Google pun membuat sebuah aplikasi yang memperingatkan ancaman ini. Mesin pencari raksasa ini akan menampilkan peringatan bagi komputer yang terindikasi terkena malware DNSChanger jika membuka google.com. Dalam peringatan tersebut, Google juga menambahkan tautan untuk menghapus serangan malware DNSChanger.

Google memprediksi sekitar 500 ribu lebih komputer sudah terinfeksi DNSChanger Trojan. Sejumlah ahli keamanan komputer sebenarnya sudah memenangkan gugatan tentang akses pengendalian infrastruktur yang dikelola para peretas trojan itu. Sayangnya kemenangan mereka tahun lalu itu tidak diikuti dengan izin mematikan infrastruktur menjelang Internet mati tolal, 9 Juli 2012.

Pada Maret 2012, FBI telah mendapatkan izin dari pengadilan untuk membiarkan server membersihkan DNS mereka sendiri. Solusi ini bersifat sementara karena mengizinkan korban untuk membersihkan DNS mereka dan mengembalikan ke pengaturan normal DNS. Tapi hanya sampai 9 Juli 2012, komputer yang masih tetap terinfeksi DNSChanger maka Internet-nya akan mengalami mati tolal.

Sumber: FBI dan Krebson Security

Tuesday, July 3, 2012

Undang-Undang yang Menghukum Downloaders dan Larangan Ripping di Jepang


Pada hari Rabu (20 Juni 2012), Anggota DPR Jepang mengesahkan RUU menjadi undang-undang yang mencakup berbagai isu mengenai penggunaan dokumen dan konten digital. 233 dari 242 anggota yang memberikan suaranya pada hukum adalah sebagai berikut:
221 orang setuju terhadap RUU tersebut
12 orang tidak setuju terhadap RUU tersebut.

Sebagaimana RUU sudah disahkan oleh Anggota DPR Jepang dari Jumat lalu (15 Juni 2012), hukum akan berlaku pada 1 Oktober 2012.

Hukum larangan "ripping" dari konten (baik itu DVD, BD maupun TV Ripping) untuk penggunaan pribadi, yang melibatkan dan melewati perlindungan salinan digital (teknologi enkripsi) seperti sistem "CSS" pada DVD.

Undang-undang juga mencakup bagian yang ditambahkan dalam komite yang menetapkan hukuman untuk tindakan ilegal bagi orang yang secara sadar men-download materi berhak cipta tanpa izin, dan mereka yang dituduh dengan download ilegal sekarang akan menghadapi dua tahun penjara atau denda hingga 2 juta yen (sekitar US $ 25.400).

Undang-undang juga mewajibkan pemerintah pusat dan daerah untuk mendidik anak-anak sebagai upaya pencegahan download ilegal.

Sumber: Anime News Network